Rabu, 26 Oktober 2011

HUBUNGAN ANTARA MASALAH PENDUDUK DENGAN KEBUDAYAAN

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


7 Unsur  Kebudayaan

1.    Sistem Mata Pencaharian Hidup

Perdagangan
Ø    Sistem budaya (ide)     : Mempererat hubungan antar masing-masing kebudayaan.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Adanya interaksi antara penjual dan pembeli.
Ø    Hasil             : Menambah tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

2.    Ilmu Pengetahuan atau Teknologi

Telepon
Ø    Sistem budaya (ide)     : Kemajuan teknologi mempermudah untuk berhubungan atau berkomunikasi
                                            jaraj jauh.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Komunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh dapat dilakukan dengan
                                                  mudah dan cepat.
Ø    Hasil             : Budaya alat komunikasi lama seperti surat mulai ditinggalkan.

3.    Bahasa

Bahasa Daerah
Ø    Sistem budaya (ide)     : Menjadi suatu ciri khas atau pembeda cara komunikasi suatu daerah dengan
                                            daerah lain.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Dengan melihat bahasa yang diucapkan seseorang, kita dapat mengetahui
                                                  asal daerah orang tersebut.
Ø    Hasil             : Masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda.

4.    Sistem Kepercayaan atau Religi

Upacara Keagamaan
Ø    Sistem budaya (ide)     : Upacara atau peribadatan yang dilakukan suatu agama untuk menyembah
                                            Tuhan-Nya.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Semua agama mempunyai rasa toleransi terhadap agama lain dalam
                                                  menjalankan upacara keagamaan terutama saat hari raya masing-masing
                                                  agama.
Ø    Hasil             : Memberikan suatu cara agar orang dapat melakukan hubangan dengan tuhannya secara
                             khusuk sehingga memiliki pedoman hidup.

5.    Sistem Organisasi Social

Karang Taruna
Ø    Sistem budaya (ide)     : Organisasi yang beranggotakan kumpulan anak muda dalam suatu daerah.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Menjadi salah satu organisasi yang bermanfaat dan berperan dalam
                                                  masyarakat.
Ø    Hasil             : Menjadi wadah bagi para anak muda untuk menyalurkan kemampuan berorganisasi
                             mereka. Dan hampir di setiap daerah atau desa pasti ada karang taruna.

6.    Kesenian

Seni Rupa
Ø    Sistem budaya (ide)     : Suatu hasil ekspresi manusia yang diwujudkan melalui unsur-unsur garis, bidang,
                                            warna, bentuk, volume dan ruang.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Seni rupa banyak diinginkan orang untuk dijadikan sebagai koleksi ataupun
                                                  sebagai pajangan.
Ø    Hasil             : Menjadi suatu hasil cipta, rasa karsa dari setiap orang yang melakukannya dan hal itu
                             termasuk hasil budaya dari seseorang.

Seni Tari
Ø    Sistem budaya (ide)     : Suatu kesenian yang berbentuk tarian yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Tari-tarian seperti teri jawa dan bali sering di tampilkan ke luar negeri
                                                  sebagai promosi kebudayaan Indonesia ke seluruh dunia.
Ø    Hasil             : Dapat menjadi pembeda kebudayaan dari masing-masing daerah dan juga dapat dinikmati
                             oleh daerah lain.


7.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia

Sandang (Pakaian)
Ø    Sistem budaya (ide)     : Setiap daerah pasti memiliki model atau gaya pakaian adat yang berbeda-beda.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Menjadi suatu trend atau gaya atau tlok ukur bagi kebudayaan daerah lain.
Ø    Hasil             : Membedakan kebudayaan suatu daerah dengan kebudayaan daerah lain.

Pangan
Ø    Sistem budaya (ide)     : Setiap daerah pasti memiliki model rumahadat yang berbeda-beda.
Ø    Sistem sosial (eksternal)     : Menjadi inspirasi atau gaya dasar rumah untuk masyarakat luas.
Ø    Hasil             : Menjadi cirri khas kebudayaan suatu daerah sehingga setiap daerah memiliki model rumah
                             adat yang berbeda-beda.

Wujud  Kebudayaan

J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

1. Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

2.  Wujud Perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

3. Wujud Artefak

Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

Pertumbuhan  dan  Perkembangan  Kebudayaan

Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.

Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.

Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .

Didalam budaya seni, indonesia mempunyai kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke internasional.


4  Macam  Norma  Menurut  Kekuatan  Pengikatnya

1. Tata Cara ( Usage )

Tata cara merupakan norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan dengan sangsi yang sangat ringan terhadap pelanggarnya.
Misalnya : Cara memegang garpu atau sendok ketika makan,
Pelanggaran atau penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan atau dinyatakan tidak sopan oleh orang lain.

2.Kebiasaan (Folkways)

Kebiasaan atau Folkways merupakan cara-cara bertindak yang digemari oleh masyarakat sehingga dilakukan berulang-ulang oleh banyak orang. Folkways mempunyai kekuatan untuk mengikat yang lebih besar dari pada cara.
 Misalnya: Mengucapkan salam ketika bertemu, membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua. Apabila tindakan itu tidak dilakukan maka sanksinya adalah berupa teguran, sindiran, atau perunjingan.

3. Tata Kelakuan (Mores)

Tata kelakuan merupakan norma yang bersumber kepada filsafat, ajaran agama atau ideology yang dianut oleh masyarakat.
Misalnya : Larangan berzina,berjudi,minum-minuman keras, penggunaan narkotika dan zat-zat adiktif (obat-obatan terlarang) dan mencuri.

Tata kelakuan sangat penting dalam masyarakat,karena berfungsi :

a)     Memberikan batas-batas pada kelakuan-kelakuan individu.Setiap masyarakat mempunyai tata kelakuan masing-masing yang seringkali berbeda yang satu dengan yang lain.
b)    Tata kelakuan mengidentifikasikan individu dengan kelompoknya.Disatu pihak tata kelakuan memaksa agar individu menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan tata kelakuan yang berlaku,dan di lain pihak memaksa masyarakat untuk menerima individu berdasarkan kesanggupannya menyesuaikan dirinya dengan tata kelakuan yang berlaku.
c)     Tata kelakuan menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat sehingga mengkukuhkan ikatandan mendorong tercapainya integrasi social yang kuat.

4.  Adat ( Customs )

Adat merupakan norma ynag tidak tertulis namun sangat kuat mengikat, sehingga anggota-anggota masyarkat yang melanggar adat istiadat akan menderita, karena sanksi keras yang kadang-kadang secara tidak langsung dikenakan.
Misalnya : Pada masyarakat yang melarang terjadinya perceraian,apabila terjadinya perceraian maka tidak hanya yang bersangkutan yang mendapatkan sanksi atau menjadi tercemar, tetapi seluruh keluarga bahkan masyarakatnya.

5.Hukum (Laws)

Hukum  merupakan norma yang bersifat formal dan berupa aturan tertulis. Ketentuan sanksi terhadap pelanggar paling tegas apabila dibandingkan dengan norma-norma yang disebut terdahulu.






4  Norma  yang  Ada  di  Masyarakat

1.  Norma agama, yaitu peraturanhidup yang diterima sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan. Contoh: tidak boleh minum-minuman keras, berbuat maksiat,mengkonsumsi madat, dan lain-lain.

2. Norma kesusilaan, yaitu peraturan hidup yang dianggapsebagai suara hati nurani manusia atau datang melalui suarabatin yang diakuidan diinsyafi oleh setiap orang sebagai pedoman dalam bersikap dan berbuat. Contoh: seorang anak durhaka terhadap orangtuanya.

3. Norma kesopanan, yaitu peraturan hidup yang timbul dari pergaulansegolongan manusia yang diikuti dan ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap lingkungan sekitarnya (misalnya: orang muda harus menghormati yang lebih tua).

4. Norma hukum, yaitu peraturan-peraturan yang timbul dari hukum yang dibuat oleh penguasa negara yang isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaanoleh alat-alat negara.Contoh: melakukan pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain.



8  Pranata  Sosial  di  Masyarakat
 
1.  Pranata Keluarga
Keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak.
 
2. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah pranata sosial yang menangani masalah kesejahteraan materiil, yang mengatur kegiatan atau cara berproduksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup masyarakat agar semua lapisan masyarakat mendapatkan bagian yang semestinya. Fungsi pranata ekonomi yaitu :
  • Memelihara ketertiban,
  • Mencapai consensus,
  • Meningkatkan produksi ekonomi semaksimal mungkin.
Contoh dari Pranata Ekonomi adalah , bertani, industri, bank, koperasi dan sebagainya.

3. Pranata Politik
 Pranata Politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan dan untuk memilih pemimpin yang wibawa. Fungsi pranata politik yaitu :
· Melaksanakan undang-undang yang telah disahkan,
·  Melembagakan norma melalui undang-undang yang dibuat oleh lembaga legislatif,
·  Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi diantara warga masyarakat, dll.
Contoh Pranata politik adalah seperti sistem hukum, sistem kekuasaan, partai,wewenang, pemerintahan.

4. Pranata Pendidikan
Tujuan pranata pendidikan ialah memberikan ilmu pengetahuan, pendidikan sikap, dan melatih keterampilan kepada warga agar seseorang dapat mandiri dalam mencari penghasilan. Contohnya seperti Kegiatan Belajar Mengajar, sistem pengetahuan, aturan, kursus, pendidikan keluarga, ngaji.

5. Pranata Kepercayaan/Agama
Fungsi pokok pranata agama adalah memberikan pedoman bagi manusia untuk berhubungan dengan Tuhannya dan memberikan dasar perilaku yang ajeg dalam masyarakat. Contohnya seperti upacara semedi, tapa, zakat, infak, haji dan ibadah lainnya.

6. Pranata Kesenian
Fungsi Pranata Kesenian adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia akan keindahan, contohnya seperti seni suara, seni lukis, seni patung, seni drama, dan sebagainya.

7. Hubungan Antarpranata
Dalam masyarakat terdapat bermacam-macam pranata sosial yang saling berhubungan. Contohnya dalam masyarakat Jakarta merupakan suatu tatanan yang terdiri dari berbagai pranata sosial yang saling berkaitan, antara lain pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata politik, pranata agama, dll.

8. Pranata Total
Masyarakat merupakan tatanan pranata sosial. Kehidipan dalam masyarakat berarti adanya kesempatan berpindah dari satu pranata ke pranata lain. Warga masyarakat mengalami perpindahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kehidupan siswa SMA biasanya sejak pagi hingga malam hari ditandai oleh perpindahan tsb. Pagi hari ketika bangun tidur siswa tsb berada dalam pranata keluarga. Norma-norma yang mengatur, cara berpikir, bertindak, dan berperasaan bersumber pada pranata keluarga. Kemudian pindah ke pranata pendidikan dan rekreasi. Begitu seterusnya sampai pulang ke rumah.

9. Pranata Dominan
Pranata dominan merupakan pranata sosial yang menuntut loyalitas penuh dari orang-orang yang berada dibawah naungannya. Contohnya militer dan pranata sekte keagamaan.


OPINI : Menurut saya (Muhammad Imaduddin Waulat) hubungan masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan sangat jelas terlihat , dapat dilhat dari perkembangan jaman yang ada sekarang ini . Contoh kecil nya adalah sekarang saja anak anak dibawah umur 17 tahun sudah bisa mendapatkan berbagai fasilitas , seperti handphone dan motor . Bila kita lihat ke jaman dulu , apa yang akan didapatkan oleh anak dibawah umur 17 tahun ? sungguh sangat jelas perbedaannya . Maka dari itu kita harus pintar pintar mengatur apa yang harus kita terima di perkembangan zaman sekarang ini , agar kita tidak membelok dari norma-norma yang kita dapat dahulu.


Sumber : http://imadwaulat.wordpress.com/2011/10/11/mengkaji-hubungan-antar-masalah-penduduk-
              dengan-perkembangan-kebudayaan/

1 komentar:

  1. Casinos Near Foxwoods Resort Casino - MapYRO
    1 고양 출장안마 Foxwoods Resort Casino 전라남도 출장안마 Way, Mashantucket, CT 06382. Directions · (860) 789-7247. 하남 출장안마 Call Now · 성남 출장샵 More Info. Hours, Accepts Credit Cards, Attire, Wi-Fi. 대전광역 출장안마

    BalasHapus