Rabu, 02 Mei 2012

MANUSIA DAN KEADILAN

Dalam hidup ini, keadilan adalah hal yang harus didapat oleh setiap manusia. Tidak peduli itu dari kaum apapun, yang jelas manusia secara wajib harus mendapatkan keadilan. Dengan adanya keadilan, manusia akan dapat menikmati hidup dengan aman, tentram, damai dan sejahtera.

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Keadilan jugalah yang membuat manusia dapat bersikap adil terhadap sesama manusia. Sebagai contoh dalam keluarga, seorang kakak harus dapat adil dalam mengajari dan mengatur adik-adiknya. Jika sang kakak tidak dapat adil, maka adik-adiknya akan merasa seperti tidak mendapatkan keadilan dari kakaknya. Bukan hanya dalam keluarga, keadilan juga bisa didapatkan dalam hukum, lingkungan, sekolah dan yang lainnya. Itulah mengapa keadilan sangat perlu didapat oleh manusia.



Sumber: http://abra139210.wordpress.com/2011/03/20/manusia-dan-keadilan/

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar penderitaan-penderitaan orang-orang yang tidak mampu. Dengan seringnya penderitaan yang terjadi, bisa membuktikan bahwa manusia tidak pernah lepas dari masalah penderitaan. Bukan hanya di Indonesia, di sebagian negara di bumi ini juga, banyak rakyat-rakyat kecil yang menderita. Mengapa penderitaan ini sering terjadi, dan apakah penderitaan itu?

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Dalam kehidupan ini, setiap manusia akan merasakan penderitaan. Dibalik kebahagiaan dan kesenangan, manusia juga memiliki penderitaan. Manusia adalah makhluk yang akan selalu merasakan penderitaan selama meanusia hidup di bumi ini. Penderitaan tidak hanya dirasakan melalui penderitaa fisik, tapi juga bisa dirasakan melalui penderitaan jasmani dan rohani, penderitaan secara ekonomi, penderitaan secara sosial, penderitaan secara budaya dan lain-lain.

Bahkan ada kata-kata yang mengatakan bahwa "penderitaan akan membuat manusia semakin kuat". Artinya adalah bahwa penderitaan itu akan membuat manusia semakin kuat dalam mengahadapi kehidupan ini. Dengan penderitaan ini manusia juga akan belajar bahwa hidup ini tidak akan seterusnya enak, pasti dibalik itu semua akan ada sisi yang tidak enaknya juga.



Sumber: http://aero-7.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-penderitaan.html

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu melakukan sesuatu dengan mengutamakan keindahan. Dengan keindahan, manusia dapat melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan sebuah keuntungan. Seperti contoh, dalam pembuatan seni, manusia membutuhkan keindahan itu sendiri untuk dapat membuat seni dengan baik. 

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Manusia sendiri memiliki sebuah sifat yang di mana manusia ingin memperindah diri mereka dengan sebaik mungkin. Sedangkan keindahan itu adalah sebuah pemandangan atau hal apa saja yang enak dilihat. Jadi bisa dikatakan kalau manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya keindahan, manusia dapat mengetahui mana yang enak dilihat mata dan mana yang tidak enak dilihat mata.



Sumber: http://jogreserz.com/konank/detail_news/56/Manusia-dan-Keindahan